Kehadiran anggota baru dalam keluarga pasti membawa warna tersendiri yang patut di rayakan. Tapi awa lho, rasa cemburu bisa menyelinap mengusik anak-anak yang sudah lebih dulu lahir. Dengan adanya adik, anak-anak ini bisa saja merasa terancam posisinya di hati orang tua. Tak jarang rasa cemburu itu terus berlanjut hingga jauh setelah kelahiran adik. Anak masih bisa cemburu ketika adik yang baru belajar bicara terlihat bertambah lucu dan menyedot perhatian semua orang.
Kendati demikian, jika di tangani secara baik sejak dini, kelanjutan kecemburuan ini hingga dewasa bisa dihindari. Caranya? Berikut 10 tip untuk membantu orang tua mengurangi rasa cemburu sang kakak baru ini :
- Persiapkan anak terhadap perubahan yang terjadi dengan adanya adik. Mau tidak mau waktu yang orang tua berikan akan berkurang, karena ibu (terutama) harus membagi perhatian dengan adik.
- Ajak bicara sang kakak tentang hal ini dan tekankan ibu tetap menyayanginya seperti semula. Lakukan ini berulang kali disertai perlakuan non verbal seperti membelai atau memeluk. Tunjukan rasa bangga ibu jika sang kakak menunjukan pengertian.
- Pahami kesalahan kakak. Sangat wajar jika kakak (terlepas dari seberapa baik persiapannya sebelum adik lahir) tetap merasa terganggu dengan kehadiran adik. Dia akan merasa kesal dengan perubahan yang terjadi. Jangan ikut terpancing lalu memarahi atau memojokan kakak sehingga dia justru merasa semakin tersisih.
- Biarkan kakak mengekspresikan perasaan, dan bantu dia mengatasi. Jika orang tua dapat membantu anak memahami perasaan, anak akan merasa lebih tenang.
- Libatkan kakak dalam mengurus adik. Buat dia merasa, mama sangat membutuhkan bantuannya.
- Puji dia, dan tunjukan rasa bangga dia sudah menjadi anak besar atau kakak yang baik. Sang kakak bisa membantu dengan cara : mengambilkan popok, menyanyikan lagu untuk adik dan lainnya. Sesekali katakan pada kakak, “Ini Lho, adik kangen deh, ingin lihat senyum kakak.”
- Luangkan waktu berdua saja dengan kakak, agar kakak tidak merasa terlalu kehilangan. Anak masih perlu perhatian ibu secara utuh tanpa berbagi dengan adik. Hal ini berlaku sama dengan papa. Anak bisa di ajak baca buku bersama, main bersama atau pergi sebentar ke supermarket berdua saja.
- Bicarakan dengan keluarga besar seperti kakek, nenek, pama atau tante agar mereka menyadari untuk tetap berbagi perhatian dengan sang kakak. Seringkali kehadiran anak baru menyedot perhatian keluarga besar sehingga seolah melupakan sang kakak yang sebelumnya mungkin menjadi satu-satunya pusat perhatian. Usahakan peralihan ini sehalus mungkin.
- Berikan kakak hak istimewa yang menandakan dia sudah menjadi kakak atau anak paling besar di keluarga. Misalnya, izinkan dia tidur paling lambat 10 menit dari biasanya, mengganti gelas atau perlengkapan makannya dengan yang sama dengan yang digunakan orang dewasa.
- Hindari memposisikan kakak pada posisi mengalah terus. Anak yang lebih besar tidak harus selalu mengalah dari sang adik. Lebih baik terapkan asas keadilan. Kakak yang selalu dituntut mengalah akan merasa semakin tersisih dan memperbesar rasa cemburunya.
- Berikan kakak waktu untuk beradaptasi. Bagi setiap anak, ini bisa berbeda-beda lamanya. Jadi, jangan berharap masalah ini akan hilang semudah membalik telapak tangan. Tentu saja dibutuhkan kesabaran dan pengertian dari orang tua untuk melewati masa-masa ini.
Sumber : Majalah Parenting edisi Mei 2008
0 komentar on "10 Tip Anti Cemburu"
Posting Komentar